Air Terjun Ulem-ulem - Lombok Timur

Air Terjun Ulem-ulem memiliki ketinggian hanya sekitar 5 m saja dan masih bertetangga dengan lokasi Air Terjun Jeruk Manis.

Lokasi air terjun dapat dicapai dengan hanya berjalan kaki dari Tete Batu, tetapi jika melalui Lendang Nangka perjalanan agak jauh sehingga disarankan untuk menggunakan kendaraan bermotor. Namun dengan berjalan kaki, semua sisi keindahan yang disajikan di desa ini dapat dinikmati lebih seksama. Pesona keindahan hamparan kaki Gunung Rinjani yang terdapat di Desa Tete Batu merupakan perpaduan antara panorama pegunungan dengan hamparan persawahan yang amat indah. Tak salah kiranya jika Desa Tete Batu dijadikan sebagai desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

Tete Batu memiliki formasi kontur tanah seperti ngarai memanjang, menampilkan view yang mengagumkan hasil bentukan persawahan yang subur nan hijau. Inilah salah satu daya tarik yang membuat wisatawan banyak yang menyempatkan diri berkunjung kesana. Selain itu, letak Desa Wisata Tete Batu yang berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut memjadikan udara disini sejuk, menyegarkan, dan bebas polusi. Selain dominasi hamparan persawahan, pemandangan alam yang tidak kalah cantiknya adalah nuansa perbukitan terjal bersatu dengan garis hutan dan pesona air terjun.

Kembali ke perjalanan menuju Air terjun Ulem-Ulem yang airnya berasal dari Taman Nasional Gunung Rinjani. Selama perjalanan, pengunjung akan melewati tepi hutan lindung yang masih terpelihara. Di beberapa bagian tempat pengunjung akan menemui berbagai fauna yang terdapat di hutan lindung, diantaranya adalah bermacam-macam habitat kera hitam. Kera-kera ini pun dengan santainya lalu lalang di sepanjang perjalanan menuju air terjun Ulem-Ulem. Mereka sudah terbiasa dengan kehadiran pengunjung sehingga nampak mereka santai saja ketika dipotret berkali-kali.

Pesona air terjun Ulem-Ulem bukan karena ketinggiannya, melainkan pada kolam yang terdapat di bawahnya. Kolam dengan ukuran cukup luas sehingga dapat dijadikan tempat berenang dan mandi sambil bersantai. Airnya yang bening dan sejuk membuat setiap pengunjung ingin cepat-cepat menceburkan diri ke dalamnya, apalagi ketika udara panas dan sedang berkeringat karena lelahnya menelusuri perjalanan.

Di sekeliling air terjun, terdapat berugaq-berugaq peristirahatan. Sangat nyaman beristirahat setelah basah kuyup berenang atau diguyur derasnya air terjun. Dari atas berugaq dapat disaksikan pemandangan alam yang eksotis berupa sungai yang panjang dan berkelok. Sungai-sungai berbatu dengan arus yang deras dan liar kiranya cocok untuk kegiatan arung jeram. Namun sampai sejauh ini, belum ada kegiatan arung jeram yang dilakukan di Desa Tete Batu, jadi untuk sementara cukupkan saja dengan rasa penasaran.

Daya tarik berikutnya bagi pengunjung yang datang ke Tete Batu, disana banyak terdapat perkebunan tanaman holtikultura berupa pala yang merupakan salah satu tanaman andalanpetani pekebun disana. Maka salah satu produk olahan yang siap dikonsumsi atau dijadikan buah tangan adalah manisan buah pala. Manisan ini memiliki efek membuat mengantuk. Jadi, setelah seharian menjelajahi sudut-sudut Desa Tete Batu, maka beristrahat akan lebih tenang setelah makan manisan buah pala si obat tidur alami.

Bagi wisatawan yang menyukai panorama yang masih alami, pesona wisata di sekitar Tete Batu untuk berlama-lama, disini tersedia penginapan setingkat hotel. Keamanan dan kenyamanan sangat diperhatikan di tempat ini, sehingga pengunjung tidak perlu merasa khawatir akan diganggu oleh binatang maupun orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

BER

Lokasi

Terletak di Desa Tete Batu, Kecamatan Keruak, Kanupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

https://goo.gl/maps/wLNhGBNH49n

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 50 km dari kota mataram dengan waktu tempuh berkendara sekitar 2 jam dengan kendaraan roda dua atau empat. Jika dari Kawasan Wisata Tetebatu sekitar 6 km jauhnya. Rute untuk menuju kesana adalah Mataram - Cakranegara - Narmada - Sedau - Mantang - Kopang - Terara - Sikur - Masbagik - Desa Kembang Kuning.

Jika menggunakan angkutan umum dari kota Mataram naik angkot berwarna kuning jurusan Mataram - Bertais dengan ongkos Rp 3000/orang. Dari Bertais berganti angkot jurusan Bertais - Masbagik dengan ongkos Rp 10000/orang. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan menggunkan ojek menuju Desa Kembang Kuining.

Rute perjalanan menuju Desa Tete Batu dari Mataram adalah, di Bertais (Terminal Mandalika) naik angkutan umum atau kendaraan pribdai melalui jalan jurusan Labuhan Lombok. Selanjutnya jalan lurus ke Kopang dan akhirnya sampai di Paok Motong. Dari Paok Motong, sekitar 12 kilometer jaraknya dengan Desa Tete Batu yang bisa ditempuh menggunakan menggunakan angkutan tradisional Lombok berupa cidomo atau becak ditarik kuda.