Curug Cina - Subang

Sesuai dengan namanya Air Terjun Bertingkat terdiri dari dua tingkatan. Letaknya sangat dekat dari air terjun Campuhan.

Asal muasal penamaan curug cina sebenarnya bukan diambil berdasarkan kepercayaan, geomorfologi atau adat istiadat dari daerah setempat. Melainkan penamaan curug cina ini diambil berdasarkan cerita yang beredar dimasyarakat. Dimana pada zaman dahulu kala ada seorang keturunan tionghoa yang sering melakukan perburuan di kawasan wisata ini. Pemburu tersebut sangat sering datang ke lokasi curug, hampir setiap hari pemburu itu datang untuk memburu babi, burung dan hewan liar lainnya. Dan warga selalu melihatnya melintasi perkampungan. Sesekali pemburu itu juga bercengkrama dengan warga setempat. Namun pada suatu waktu, pemburu keturunan tionghoa itu meninggal dunia di sekitar lokasi Curug. Sejak saat itulah wisata indah ini dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan Curug Cina.

Curug Cina menyuguhkan panorama alam yang cukup indah. Uniknya curug ini seperti membentuk sebuah tangga. Dimana air mengalir dari atas tebing berundak-undak seperti tangga. Hal itu disebabkan oleh potongan bebatuan besar.yang memotong laju air yang terjun ke bawah. Dibawahnya juga terdapat kolam air yang menampung jatuhan air terjun tersebut.

Untuk menikmati semua keindahan di Curug Cina. Kamu diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Ro. 5.000 rupiah.

*Jika harga tidak sesuai silahkan konfirmasi wisatasubang.com

Lokasi Curug Cina

Secara administrative Curug Cina terletak di Desa Curugagung, Kecamatan Segalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia.

Kordinat peta 06°37′41.8″ LS 107°41′24.1″ BT

Akses Menuju Curug Cina

Lokasi

Ambengan, Sukasada, Indonesia

Peta dan Koordinat GPS: 8° 12' 5.20" S 115° 8' 19.29" E

Aksesbilitas

Jika Anda mencari air terjun yang terbaik di Bali, maka pilihan terbaik adalah air terjun Gitgit di Kabupaten Buleleng. Ini 45-meter adalah air terjun yang tinggi dapat disangkal air terjun terbesar di Bali dan air terjun Gitgit tidak hanya menawarkan Anda salah satu air terjun, tetapi tiga, air terjun kedua dapat ditemukan di sepanjang jalan menuju air terjun ketiga. Anda harus mengambil pemandangan kenaikan 2 km menanjak dari jatuh utama untuk mencapai air terjun ketiga. Gitgit Air terjun yang terletak di dekat perbatasan Kabupaten Buleleng dan Tabanan, sekitar 11 km di selatan Singaraja, dekat kawasan Bedugul. Pintu masuk ke air terjun ini ditandai dengan tanda kecil di sisi jalan. Untuk mencapai air terjun Anda harus berjalan jalan tanah yang sempit, berderet dengan kios Souvenir dan minuman, tetapi di luar kios-kios ini, lingkungan hijau siap untuk menenangkan mata Anda.

Air Terjun Bertingkat

Berhenti diReklame air terjun Gitgit, memarkir motor dan untuk mencapai air terjun harus turun kebawah lembah, jalurnya mudah karena sudah dijadikan tempat wisata dan karena masih pagi terlihat sepi. Disini ada 3 objek yang bisa dinikmati air terjun Gitgit, Goa Batu dan Air terjun Mekalongan. Pada air terjun Gitgit yang dalam bahasa balinya berarti kembar letaknya dimulut goa, tidak terlalu tinggi namun cukup deras, dikatakan kembar mungkin karena 2 air terjun berdampingan, ditengah2nya terpasang tali tambang keliatannya dipakai untuk bermain tarzan2an. Lanjut kita menuju Goa Batu agak keluar sedikit namun tidak bertemu dengan yang dimaksud, hingga terlebih dahulu menemukan air terjun Mekalongan yang rupanya limpahan sungai dari air terjun Gitgit, air terjun ini lebih deras dan tinggi bisa dilhat dari jurang yang ada membentur batu kali. Dari sini sungai yang mengalir cikal bakal sungai Buleleng diSingosari. Selesai dari sini kembali kejalan awal namun menemukan jalan ke goa Batu yang letaknya tersembunyi dan harus menaiki jalur tangga, begitu meihat goanya ukuran mulutnya kecil dan ada diatas bukit alhasil sedkit memanjat batu2 yang mengeluarkan air, tidak tau berapa dalam karena sulit untuk dimasuki disamping terlalu kecil dinding atapnya.

Akses menuju Desa Curugagung tidak terlalu sulit. Sebab jalan menuju desa tersebut relatif bagus. Medan jalan pun cukup muda dan jaur yang dilalui juga cukup aman karena melewati pemukiman penduduk. Untuk sampai ke Desa Curugagung bisa melalui dua jalur. Jalur utama bisa melalui Kampung Batukapur dan jalur kedua bisa melalui Desa Bunihayu.

Rute Menuju Curug Cina

Bagi wisatawan yang berasal dari Bandung, arahkan kendaraan kea rah jalancagak melewati Lembang – Tangkuban perahu – Ciater – pertigaan Purwakarta dan Jalancagak – ambil arah menuju Purwakarta. Lokasi pertigaan ini berada sebelum pasar dan pertigaan Jalan cagak dengan adanya Tugu Nanas. Jika Kamu hendak melalui Desa Curugagung maka rute yang harus dilalui adalah melalui Desa Bunihayu, setelah belok ke arah Purwakarta, pokoknya patokannya SMAN 1 Jalancagak. Disitu Kamu akan melihat dajaln kecil dan pangkalan ojek. Ikuti terus jalan utama sampai menuju Desa Curugagung.

Bila jalur yang dipilih melalui Kampung Batukapur, maka setelah belok menuju arah Purwakarta, terus ikuti jalan raya sampai mendekati pusat Kecamatan Sagalaherang. Tepat diujung jalan yang menikung ke kiri, disi kanan jalan akan terlihat papan petunjuk arah menu Objek wisata Batu Kapur. Ambil jalan menuju objek wisata Batu Kapur. Ikuti terus jalur utama hingga menemui area pesawahan. Kondisi jalan tidak terlalu bagus. Semakin menuju ke arah hutan/kebun, medan jalan akan cukup sulit. Turunan akan berakhir ketika sudah tiba di jembatan besar. Setelah jembatan ini, Kamu akan memasuki Kampung Batu Kapur, Desa Curugagung. Kamu akan melalui jalan menanjak dan melewati pertigaan objek wisata Batu Kapur. Ikuti terus jalan utama desa, jangan belok kea rah objek wisata. Disini kondisi sajaln utama desa Curugagung sudah sangat baik. Disekitarmu juga terlihat hamparan sawan dan perbukitan di sisi kanan jalan sepanjang perjalananmu menuju Desa Curug Agung.