Curug Citambur - Cianjur

Curug Citambur memiliki ketinggian mencapai sekitar 130 m dan memiliki tiga tingkatan, dimana tingkat pertama berketinggian sekitar 12 m, tingkat kedua berketinggian sekitar 116 m dan yang paling atas sekitar 2 m. Di

Curug ini dibatasi oleh tebing yang tinggi dan memiliki debit air yang cukup besar terlebih lagi disaat musim penghujan.

Legenda

Ada dua versi mengenai asal usul nama Curug Citambur. Yang pertama menyatakan bahwa oleh penduduk setempat jatuhnya air terjun atau curug ini mirip seperti suara tambur atau gendang. Sedangkan, versi lainnya didasarkan pada legenda yang hidup di masyarakat sekitar mengenai seorang raja yang bernama Prabu Tanjung Anginan. Prabu Tanjung Anginan adalah raja Kerajaan Tanjung Anginan yang letaknya di sekitar daerah Pasirkuda, yang kini termasuk wilayah Desa Simpang dan Karang Jaya, Kecamatan Pagelaran. Oleh karena letak kerajaan yang tidak begitu jauh dari curug, maka setiap hari curug itu digunakan oleh raja untuk membersihkan diri atau mandi. Setiap raja akan membersihkan dirinya ke curug selalu diiringi oleh para pengawalnya sambil membunyikan tambur yang suaranya terdengar hingga ke desa-desa di sekitarnya. Dan, karena terlalu sering mendengar suara tambur, maka warga sekitar menamakan curug tersebut Citambur.

Melalui Cianjur : Cianjur kota-Perintis Kemerdekaan-belok kiri arah Cilaku-Cibeber-Campaka Sukanegara-Pagelaran Sukanegara-belok kiri di Simpang Sinagar- sekitar 40 menit jalan kecil berbatu dan berkelok menuju wilayah Pasir Kuda

Melalui Ciwidey : Soreang-Ciwidey-Ranca Bali-Ranca Upas-pertigaan belok kanan-lurus terus hingga ketemu Pasir Kuda

Lokasi

Terletak di Desa Karang Jaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

https://goo.gl/maps/6bEb1vbtexF2

7° 11' 35.25" S 107° 14' 2.20" E

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 40 km dari kecamatan Ciwidey ke arah selatan. Dari Bandung ambil arah ke selatan ke kecamatan Ciwidey. Setelah tiba di Perkebunan Teh Rancabali terdapat pertigaan jalan, ke arah kiri menunjukkan arah ke tempat wisata Situ/Danau Patengan, sedangkan ke arah kanan menuju perkebunan teh Sinumbra

Ambillah jalan yang menuju ke perkebunan teh Sinumbra. Perjalanan dari perkebunan Sinumbra melalui desa Cipelah kecamatan Rancabali hingga desa Karang Jaya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam saja. Dengan keadaan jalan yang cukup baik hingga desa Cipelah, selanjutnya jalan masih baik walau berbatu - batu dan terkadang berlubang.

Sampai di kantor desa Karang Jaya, tepat didepan kantor tersebut merupakan pintu masuk menuju curug Citambur. Beberapa meter dari pintu masuk, langsung disambut oleh Situ Rawa Suro. Selanjutnya akan ditemui jalan yang berbatu lepas sekitar 200 m hingga tiba di parkiran kendaraan.

Dari tempat parkiran perjalan diteruskan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang menanjak dan masih berupa tanah sekitar 5 menit hingga tiba di lokasi air terjun berada.

Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 10000 per orang. Biaya parkir untuk kendaraan roda empat Rp 5000 dan Rp 2000 untuk kendaraan roda dua.

Fasilitas dan Akomodasi

Sudah tersedia toilet dan musholla. Juga beberapa warung penjual makanan dan minuman telah ada di sekitar tempat parkiran. Bahkan ada penginapan berupa bungalow sederhana.

.