Curug Sentral - Sukabumi

Asal usul penamaan Curug Sentral karena pada masa penjajahan kolonial Belanda di areal ini sempat dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan penduduk sekitar sering menyebut areal ini dengan nama Sentral. Di areal ini ada 7 buah curug dalam satu aliran sungai dimana setiap curugnya dinamakan berdasarkan urutan angka yaitu Curug Sentral 1, Curug Sentral 2 hingga Curug Sentral 7. Lokasi antar curug yang satu dengan yang lain letaknya ada yang berdekatan ada juga yang jauh.

Dari pintu masuk ke tempat curug yang pertama Anda hanya perlu berjalan kaki selama kurang lebih 10 menit melalui ladang perkebunan teh yang berada disekeliling Anda. Hawa dari lingkungan yang sejuk dan nyaman tentunya akan menenangkan pikiran dan emosi Anda bukan. Kemudian Anda akan di sambut dengan suara gemericik air yang di tawarkan oleh curug sentral 1. Ada kolam atau kubangan air yang berada di bagian bawah dari curug ini. Sebagian pengunjung biasana akan menyempatkan diri untuk duduk dan merendam kaki mereka di tepian kolam air terjun ini. Bagi yang suka mengabadikan kenangannya juga biasanya langsung bernarsis ria disekitaran curug. Karena keindahannya memang sayang untuk dilewatkan begitu saja tanpa diabadikan.

Puas bermain air di curug sentral 1, Anda bisa melanjutkan perjalanan lagi ke arah curug sentral 2. Sudah ada penunjuk arah yang akan menuntun Anda hingga sampai di tujuan. Jalanannya masih sama seperti saat menuju curug sentral 1. Dikelilingi perkebunan teh dan sejuknya hawa pegunungan. Anda juga harus melalui tangga yang dibentuk dari tanah. Hati-hati saat berjalan diatasnya, terutama setelah daerah ini diguyur hujan, karena jalanan ini akan menjadi sangat licin. Tak jauh dari tangga tanah itu, Anda kembali harus menyusuri jembatan tradisional berikutnya yang terbuat dari batang-batang bambu yang disusun sedemikian rupa.Rute Menuju Curug Sentral

Dari Bogor ==>

    1. Kita menuju parungkuda

    2. Dilanjutkan Menuju Jalur Bojonggenteng ==> Kalapanunggal ==> Kabandungan

    3. Di terminal Angkot Kabandungan, tinggal bertanya kepada warga aja sob, tanya aj "Curug Sentral yang ada di kabandungan yang dekat dengan chevron unocal, dijamin dah warga disana bakalan tau, soalnya daerah sekitaran Chevron itu tempat main para warga sekitar yang pemandangannya hampir sama kaya di Puncak Pas Cisarua

Masih tetep Bogor ==>

    1. Kita ga berhenti di Parungkuda tapi melaju terus menuju Cibadak

    2. Setelah Sampai di Cibadak, Coba ditanyain aj Jalur Ke Cikidang (Wisata Buru)

    3. Kalo dah nyampe di Wisata Buru, tinggal tanya Kalapanunggal ==> Kabandungan

    4. Di terminal Angkot Kabandungan, tinggal bertanya kepada warga aja sob, tanya aj "Curug Sentral yang ada di kabandungan yang dekat dengan chevron unocal, dijamin dah warga disana bakalan tau, soalnya daerah sekitaran Chevron itu tempat main para warga sekitar yang pemandangannya hampir sama kaya di Puncak Pas Cisarua

Dari Sukabumi ==>

    1. Kita berhenti Cibadak

    2. Setelah Sampai di Cibadak, Coba ditanyain aj Jalur Ke Cikidang (Wisata Buru)

    3. Kalo dah nyampe di Wisata Buru, tinggal tanya Kalapanunggal ==> Kabandungan

    4. Di terminal Angkot Kabandungan, tinggal bertanya kepada warga aja sob, tanya aj "Curug Sentral yang ada di kabandungan yang dekat dengan chevron unocal, dijamin dah warga disana bakalan tau, soalnya daerah sekitaran Chevron itu tempat main para warga sekitar yang pemandangannya hampir sama kaya di Puncak Pas Cisarua

Lokasi

Terletak di Kampung Pondok Beureum, Desa Jayanegara, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

https://goo.gl/maps/SScxdbfFhW92

Aksesbilitas

Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 5000 per orang dan biaya parkir Rp 2000 untuk kendaraan roda dua.

Kami pun segera beraksi untuk berfoto-foto ria mengabadikan keindahan curug ini. Curug Sentral ini terletak di Jalan Jayanegara Indah, Kampung Pondok Beureum, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Asal usul curug ini dinamakan curug sentral karena pada masa penjajahan kolonial Belanda di areal curug ini dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan penduduk sekitar sering menyebut areal ini dengan nama Sentral hingga akhirnya curug ini dinamakan Curug Sentral. Di areal wisata Curug sentral ini terdapat 7 buah curug dalam satu aliran sungai dimana setiap curug hanya dinamakan dengan angka yaitu Curug Sentral 1, Curug Sentral 2 hingga Curug Sentral 7.

Kami pun memutuskan untuk melaju ke Curug Sentral 2 yang berada di atas Curug Sentral 1. Rute menuju Curug Sentral 2 ini cukup menantang karena kita harus melewati tangga yang berupa tanah yang lumayan curam. Untung saja sudah dibuatkan pegangan dari bambu-bambu sehingga memudahkan kami untuk naik keatas. Sudah sampai diatas Curug Sentral 1 kami pun berjalan di pinggiran sungai dengan melewati bebatuan. Selama perjalanan banyak pengunjung yang bermain air ataupun sekedar istirahat melepas lelah. Jalan terus, akhirnya kami sampai disebuah jembatan kayu, dari sini pun sudah terlihat curug sentral 2 tapi kami harus menaiki tangga terlebih dahulu dan berjalan melewati pinggiran tebing yang sempit hingga akhirnya kami sampai di Curug Sentral 2. Berbeda dengan Curug yang pertama, curug ini tidak terlalu tinggi dan air pun cukup deras juga tetapi di bawah curug ini terdapat kolam yang begitu besar yang bisa dipakai untuk berenang. Eitss..harap berhati-hati juga ya buat yang tidak bisa berenang, cukup bermain di pinggirannya saja karena ditengah cukup dalam dan bagi yang suka adrenalin bisa memanjat tebing yang disebelah kiri dan loncat langsung ke kolam, dijamin mantap.