Curug Gede - Gunung Kidul

Banyak sebutan lain dari Curug Gede yaitu antara lain Air terjun Jurug Gedhe, Curug Gedhe Lemah Abang, Curug Pirba dan Grojogan Njurug.

Curug ini memiliki ketingggian sekitar 25 m dan berada di wilayah perbatasan Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul, tak jauh dari kawasan wisata Gunung Nglanggera. Di bagian dasarnya terdapat kolam penampungan curahan air sedalam kurang lebih 2-3 m.

Curug Gede merupakan air terjun musiman, dimana aliran airnya hanya dijumpai pada musim penghujan saja.

Masih dalam satu kawasan dan satu aliran sungai terdapat air terjun lain yaitu Air Terjun Gembyong. Letaknya tak jauh hanya 5 menit berjalan menuruni jalan setapak yang berada pada satu sisi tebing.

di dasar air terjun.Ada dua rute yaitu rute via Gunung Api Nglanggeran dan Via Candi Ijo. Namun saya lebih menyarankan untuk via Gunung Nglanggeran karena rutenya cukup mudah ditempuh, Dari Kota Jogja arahkan kendaraan melewati Jalan Wonosari – Bukit Bintang – Perempatan Pos Polisi Patuk – Ambil Kiri ke arah Ngoro-oro/Nglanggeran – Ikuti saja jalan tersebut sampai di tower pemancar siaran televisi – Perempatan Nglanggeran ambil kiri ke Curug Gede jika ambil kanan akan sampai di pintu masuk Nglanggeran. Setelah ambil kiri ikuti jalan aspal kanan kiri sawah – menuruni hutan jalan cor-coran – melewati pohon kembar kramat – Desa Gambyong – Parkiran Air Terjun Jurug

Setelah bermain sebentar dengan anak kecil, saya melanjutkan perjalanan dari parkiran turun menuju air terjun Jurug Gede, medan yang pertama kali dilewati adalah area persawahan. Jalan berupa jembatan bambu yang sudah disediakan oleh pengelolanya agar tidak merusak sawah. Melewati pematang sawah dengan anak tangga sedikit, kemudian menyusuri jembatan dari bambu yang panjangnya sekitar 50 meteran, jembatan ini terbuat dari lima batang bambu yang disusun rapi, kemudian sisi kanan diberi pembatas pagar juga terbuat dari bambu. Hati-hati kita lewat sini, takutnya licin atau salah menginjak lubang maupun bambu yang rapuh. Indah banget deh pokoknya berjalan di jembatan kecil yang terbuat dari bambu ini. Perjalanan selanjutnya adalah tanah liat yang licin dan menurun, butuh ekstra hati-hati saat menuruni. Jalan tanah seperti ini lebih panjang lagi, jujur kalau membawa sepeda ke bawah sangat butuh pengorbanan yang lebih banyak. Apalagi aku hanya sendirian, tapi dengan yakin dan mantap aku lewati jalan tersebut

Medan kedua adalah jalan tanah melintasi hutan, jika sehabis hujan jalan ini cukup licin, jangan pakai sendal jepit dijamin putus :D. Medan ketiga agak seram karena harus menuruni lereng yg saya bilang cukup licin sehabis hujan, hanya ada tali yang disediakan untuk berpengangan. Punya ingatan hampir jatuh ke jurang juga jd masalah saat saya harus melewati medan ketiga ini, jatung berdetak kencang, keringat dingin tapi akhirnya sampai di medan yang agak datar. Setelah melewati itu semua sampailah di samping air terjun Jurug Gede.

Lokasi

Terletak di Dusun Gembyong, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta.

Peta dan Koordinat GPS:

https://goo.gl/maps/SqLa7ezWfKy

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 12 km dari kecamatan Patuk. Bila berangkat dari kota Yogjakarta dapat ditempuh 1 jam berkendara.

Ada dua rute menuju kesana dari kota Yogjakarta yaitu rute lewat Gunung Api Nglanggeran dan satu lagi lewat Candi Ijo. Rute yang paling mudah adalah rute yang pertama.

Dari pusat kota Yogjakarta arahkan kendaraan melewati jalan Wonosari terus ke Bukit Bintang hingga tiba di perempatan Pos Polisi Patuk. Di perempatan ini ambil belokan ke kiri kearah Ngoro-oro atau Nglanggeran. Ikuti terus jalan ini hingga tiba perempatan Nglanggeran setelah melewati tower stasiun pemancar televisi. Di perempatan Nglanggeran ini ambil belokan ke kiri, bila ke kanan ke arah kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Terus ikuti jalan ini hingga tiba di Desa Gambyong lalu area parkiran lokasi curug berada.

Tiket dan Parkir

Tiket masuk Rp 3000 per orang. Biaya parkir Rp 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat.