Air Terjun Dlundung - Mojokerto

Air Terjun Dlungdung memiliki ketinggian terjunan sekitar 50-60 meter dengan sumber airnya dari mata air pegunungan Welirang. Terjunan airnya tidaklah deras. Hal ini dikarenakan aliran airnya yang jatuh lebih dari setengah masih menyentuh tebing yang berundak. Sisanya sekitar 25 m baru terjun bebas ke bawah.

Air Terjun Dlundung tidak hanya satu saja melainkan tiga. Air Terjun dlundung 1 (yang utama)

Air terjun - air terjun ini berada di ketinggian ±760 meter dari permukaan laut di hutan lindung seluas 1600 ha milik Perhutani KPH Pasuruan Kabupaten Mojokerto. Luas kawasan air terjun itu sendiri sekitar 4,5 ha. Suasana di air terjun tidak begitu ramai karena lokasinya relatif jauh ketimbang Air Terjun Kakek Bodo atau Putuk Truno.

Air terjun di Dlundung tidak hanya satu saja namun yang dapat di akses masih tiga saja. Air terjun yang utama sudah dibuatkan jalan setapak dari semen, sedangkan yang lain masih harus tracking di hutan. Tapi jangan takut atau malas dahulu dengan ketidaknyamanan, justru inilah yang menjadi asyik. Untuk air terjun ke dua trackingnya tidak terlalu susah. Dengan medan berbatu, menyusuri sungai, dan jalan yang naik serta turun. Sedangkan air terjun yang ketiga baru pertama melangkahakan kakai harus menghadapi jalan yang menanjak sempit, menyeberang ujung jurang, dan barulah kita disuguhkan air terjun kembar. Sangat terbayar dengan apa yang sudah di lalui sebelumnya. Inilah air terjun tersembunyi yang hanya di datangi oleh orang-orang yang berjiwa petualang. Bila musim hujan, Jangan pernah tracking ke kedua air terjun tersebut. Sebab air bah dari atas gunung bisa datang dengan debit yang sangat tinggi dan ini sangat membahayakan bagi yang berada di daerah aliran sungai (DAS).

Lokasi

Terletak di Dusun Ketapan Rame, Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS: 7°40'46"S 112°35'53"E

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 40 km dari Mojokerto, 45 km dari Malang atau 60 km dari Surabaya. Untuk menuju air terjun ini tidaklah sulit dengan akses jalan yang relatif bagus. Jika berangkat dari Sidoarjo melewati Pandaan, masuk ke jalan raya Trawas, lalu berbelok ke arah Dlundung dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Ada papan nama cukup besar untuk menuju lokasi ini. Para tukang ojek siap memberikan petunjuk jikakalau bingung. Dari jalan raya diteruskan sekitar dua kilometer dengan kondisi jalan menanjak hingga ke pintu gerbang kawasan. Dari pintu gerbang ke tempat parkir sekitar 800 m

Setelah parkir kendaraan dilanjutkan dengan berjalan kaki (tidak terlalu lama) sekitar 10 menit menuju air terjun tersebut melewati jalan setapak yang sudah diplester.

Jika menggunakan kendaraan umum menuju kawasan ini sangatlah terbatas. Ada dua pilihan menuju kesana, menggunakan minibus jurusan Trawas atau ojek, keduanya berangkat dari terminal bis Pandaan. Jika menggunakan minibus waktu pemberangkatan amat jarang, hal ini dikarenakan penumpangnya amat sedikit. Ongkos minibus ini adalah Rp 6000 per orang. Turun di Trawas dan dilanjutkan dengan naik ojek dengan ongkos sebesar Rp 5000 hingga tiba di lokasi air terjun berada. Alternatif lain adalah menggunakan ojek dari Terminal Pandaan akan tetapi cukup menguras ongkos. .

Berbeda dengan ke Air Terjun Kakek Bodo atau Putuk Truno, kendaraan bisa dibawa hingga di depan air terjun.

Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 3.500 per orang (termasuk asuransi Rp 100). Biaya parkir untuk kendaraan roda empat adalah Rp 2000 dan roda dua Rp 1000 untuk satu kendaraan.

Fasilitas dan Akomodasi

Fasilitas yang dimiliki kawasan wisata ini antara lain tempat parkir, toilet dan area yang cukup luas untuk kegiatan outbound, mulai dari fun game, jatuh bebas, jaring laba-laba, hingga flying fox. Area yang berupa lapangan ini dapat menampung sekitar 500-750 peserta.

Beberapa warung penjual makanan dan minuman ringan juga tersedia disini.

Wisata Lain

Di kawasan ini juga terdapat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman. Lokasinya di Desa Seloliman, dilereng barat Gunung Penanggungan. Jarak dari airt erjun Dlundung kira-kira 15 km deng waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan dengan mobil.

Juga ada Candi Petirtaan Jatulanda.