Air Terjun Suryoloyo - Jepara

Sesuai dengan namanya Air Terjun Bertingkat terdiri dari dua tingkatan. Letaknya sangat dekat dari air terjun Campuhan.

Air Terjun Suroloyo adalah air terjun yang terletak di Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara 36 km dari pusat kota Jepara. Air terjun Suroloyo yang tingginya ±10 meter tersebut sangat asri wilayahnya masih sangat asri karena jarang terjamah manusia, bahkan masyarakat Jepara tidak mengetahui adanya air terjun di Desa Bungu, hanya masyarakat Desa Bungu saja yang mengetahui letak air terjun ini

Air terjun Suroloyo berada di Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara 36 km dari pusat kota Jepara. Untuk mencapai Air Terjun Suroloyo dapat ditempuh dengan cara jalan kaki, karena lokasinya yang masih asri, jika menggunakan motor atau mobil harus diparkir di pemukiman penduduk Desa Bungu. Rute untuk mencapai air terjun ini agak susah dan aksesnya pun tidak begitu banyak. Rute bisa melalui desa Pancur atau melaui desa Datar – desa Bandung - desa Pule. Kalau kita melalui perempatan lampu lalu lintas Mayong menuju ke utara terus. Sampai pertigaan yang dekat Puskesmas Pembantu Mayong di Pancur ambil lurus, setelah itu ada pertigaan lagi ambil yang belok ke kanan, tujuan kearah Sreni Indah. Sampai disana harus bertanya untuk lokasinya terhadap masyarakat sekitar supaya tidak tersesat, karena air terjun tersebut sangat tersembunyi dan masih jarang orang yang datang ke tempat tersebut

Untuk menuju ke air terjun, dari arah perempatan Mayong, lurus terus kearah utara sampai ada pertigaan ke arah desa Bungu. Jika dari arah Pecangaan atau Batealit, di pertigaan tugu utara Balai desa Rguklampitan belok ke arah Pancur atau Mayong, Setelah melewati Jembatan belok kekanan. Ikuti jalan hingga tiba di pertigaan Pancur. kemudian belok kiri dilanjutkan lurus terus sampai ada pertigaan ke arah desa Bungu. ikuti jalan tersebut hingga memasuki desa Bungu

Anda bisa menitipkan kendaraan anda sampai ke lokasi atau langsung membawa kendaran anda sampai ke tujuan. namun, kendarannya tidak bisa dibawa ke air terjun. Karena setelah melewati Jembatan Kayu, ada harus berjalan kurang lebih 300 meter menyusuri sungai. Saran saya, apabila anda menggunakan sepeda motor, demi keamanan alangkah baiknya ada yang menjaga kendaraan tersebut. Tepat sebelum tiba di air terjun, anda akan menemukan gundukan tanah, dan harus mendakinya agar bisa sampai ke lokasi air terjun.

Lokasi

Ambengan, Sukasada, Indonesia

Peta dan Koordinat GPS: 8° 12' 5.20" S 115° 8' 19.29" E

Aksesbilitas

Jika Anda mencari air terjun yang terbaik di Bali, maka pilihan terbaik adalah air terjun Gitgit di Kabupaten Buleleng. Ini 45-meter adalah air terjun yang tinggi dapat disangkal air terjun terbesar di Bali dan air terjun Gitgit tidak hanya menawarkan Anda salah satu air terjun, tetapi tiga, air terjun kedua dapat ditemukan di sepanjang jalan menuju air terjun ketiga. Anda harus mengambil pemandangan kenaikan 2 km menanjak dari jatuh utama untuk mencapai air terjun ketiga. Gitgit Air terjun yang terletak di dekat perbatasan Kabupaten Buleleng dan Tabanan, sekitar 11 km di selatan Singaraja, dekat kawasan Bedugul. Pintu masuk ke air terjun ini ditandai dengan tanda kecil di sisi jalan. Untuk mencapai air terjun Anda harus berjalan jalan tanah yang sempit, berderet dengan kios Souvenir dan minuman, tetapi di luar kios-kios ini, lingkungan hijau siap untuk menenangkan mata Anda.

Air Terjun Bertingkat

Berhenti diReklame air terjun Gitgit, memarkir motor dan untuk mencapai air terjun harus turun kebawah lembah, jalurnya mudah karena sudah dijadikan tempat wisata dan karena masih pagi terlihat sepi. Disini ada 3 objek yang bisa dinikmati air terjun Gitgit, Goa Batu dan Air terjun Mekalongan. Pada air terjun Gitgit yang dalam bahasa balinya berarti kembar letaknya dimulut goa, tidak terlalu tinggi namun cukup deras, dikatakan kembar mungkin karena 2 air terjun berdampingan, ditengah2nya terpasang tali tambang keliatannya dipakai untuk bermain tarzan2an. Lanjut kita menuju Goa Batu agak keluar sedikit namun tidak bertemu dengan yang dimaksud, hingga terlebih dahulu menemukan air terjun Mekalongan yang rupanya limpahan sungai dari air terjun Gitgit, air terjun ini lebih deras dan tinggi bisa dilhat dari jurang yang ada membentur batu kali. Dari sini sungai yang mengalir cikal bakal sungai Buleleng diSingosari. Selesai dari sini kembali kejalan awal namun menemukan jalan ke goa Batu yang letaknya tersembunyi dan harus menaiki jalur tangga, begitu meihat goanya ukuran mulutnya kecil dan ada diatas bukit alhasil sedkit memanjat batu2 yang mengeluarkan air, tidak tau berapa dalam karena sulit untuk dimasuki disamping terlalu kecil dinding atapnya.