Air Terjun Aling-aling - Buleleng

Air Terjun Aling-aling mempunyai ketinggian sekitar 35 m dan memiliki keunikan tersendiri dimana dari puncaknya terpecah menjadi dua terjunan air yang berdampingan. Air terjun yang sebelah kanan memiliki debit yang lebih besar dibandingkan yang sebelah kirinya. Air terjun Aling-aling ini jatuh dari tebing curam dimana disekelilinginya terdapat tebing-tebing tinggi dengan pepohonan yang rimbun.

Di bawah air terjun ini terdapat cekungan kolam yang cukup dalam sekitar 4 m. Kolam ini dapat digunakan untuk berendam dan berenang.

Tak jauh dari lokasi Air Terjun Aling-aling ini dijumpai juga beberapa air terjun seperti Air Terjun Pucuk, Kembar, Cemara, Canging, Dedari dan Kroya.

Air Terjun Kroya memiliki ketinggian sekitar 12 m dengan kontur terjunan airnya menyerupai perosotan (sladding) sehingga sering banyak pengunjung bermain perosotan. Selain bermain perosotan pengunjung bisa mencoba sensasi melompat terjun ke kolam dibawahnya dengan ketinggian sekitar 5 m dari tebing.

Air Terjun Kembar memiliki ketinggian sekitar 10 m.

Air Terjun Pucuk memiliki ketinggian sekitar 16 m. Dibawahnya terdapat kolam penampungan yang begitu jernih berwarna kebiruan sehingga dapat digunakan untuk berendam atau berenang.

Air Terjun Cemara memiliki ketinggian sekitar 25 m dan lebar 6 m dengan debit airnya besar. Air terjun ini bentuknya unik, bertingkat-tingkat layaknya pohon cemara. Di bagian bawahnya membentuk kolam alami dengan kedalaman sekitar 4 m sehingga bisa untuk mandi.

Ada dua mitos yang melekat dengan penamaan air terjun ini, yang pertama dulunya di sekitar area banyak tumbuh pohon Cemara. Sedangkan yang kedua adalah cemara berkaitan dengan kata 'asmara', konon bila pengunjung yang datang bersama pasangannya hubungannya akan tetap langgeng.

pertama, yaitu air terjun aling aling, air terjun aling aling memiliki ketinggian yang 32 meter, dan ketika anda memasuki air terjun ini, selain air terjun yang sangat indah rasa mistis pun akan anda rasakan di air terjun ini, kerena pada jaman dahulu tempat ini dugunakan sebagi tempat persembunyian dari penjajah, dan air terjun ke dua yang akan ada temui adalah air terjun kroya, ini merupakan air terjun yang sangat terkenal bagi pencita uji nyali di seluruh dunia, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 12 meter, air terjun ini menyimpan keunikan tersendiri dari air terjun yang ada di bali , yaitu anda bisa sliding dari atas air terjun, dan air terjun ini sangat alami buatan alam, dan di air terjun ini anda bisa melompat dari ketinggian 5 meter dan ini adalah tempat yang sangat baik bagi pemula., setelah itu air terjun yang ketiga adalah air terjun kembar yang disebut twin waterfall, air terjun ini memiliki ketinggian 10 meter dan di air terjun anda bisa melompat dari atas air terjun , dan cliff jumping merupakan olahraga yang ekstrim, tetapi dengan di dampingi instruktur yang berpengalaman dan terjamin perjalanan anda pasti menyenangkan, air terjun yang ke empat adalah air terjun pucuk, air terjun ini memiliki ketinggian 16 meter, dan ini merupapakan air terjun yang paling tinggi untuk melompat, dan air terjun ini sudah terjamin aman, sedikit tips dari saya , pada saat anda melompat jangan melihat ke bawah dan jangan terlalu banyak berpikir, hal tersebut dapat membuat anda tidak akan melompat, itu adalah 4 air terjun yang harus anda kunjungi jika liburan ke desa sambangan, untuk 3 air terjun yang lainnya yaitu air terjun cemara, canging, dan dedari , itu lokasinya di atas bukit, jika anda ingin menemukan air terjun tersebut, anda hatus berjalan sekitar 2 jam

Lokasi

Terletak di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali.

Peta dan Koordinat GPS:

https://goo.gl/maps/kpKmwEZms2U2

Aksesbilitas

Berjarak kurang lebih 11 km sebelah barat daya (sekitar 10-15 menit waktu tempuh) dari kota Singaraja dengan mengendarai kendaraan bermotor atau mobil. Atau berjarak sekitar 80 km dari kota Denpasar.

Jika berangkat dari kota Denpasar ambil arah ke Singaraja. Menjelang masuk kota Singaraja akan dijumpai pertigaan, ambil arah ke kiri ke Terminal Sukasada. Ikuti jalan tersebut hingga sampai pertigaan depan Balai Desa Sambangan. Di sebelah kanan jalan dekat pertigaan tersebut terdapat plang bertuliskan Aling-aling Waterfall. Ambil arah ke kiri dan ikuti jalan tersebut sekitar 2 km hingga tiba di parkir objek wisata Air Terjun Aling-aling berada.

Selanjutnya dari tempat parkir perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 400 m dengan menyusuri pematang sawah dan menuruni puluhan anak hingga tiba di lokasi air terjun. Selama menuju air terjun ini akan ditemui 3 buah air terjun kecil unik di sebuah sungai kecil. Untuk melihat air terjun ini lebih dekat berbeloklah ke kanan menaiki tangga yang menghubungkan celukan air terjun ini dengan jalur trekking.

Selanjutnya untuk mengunjungi air terjun lain, ambil jalur ke arah kiri. Sekitar 30 menit berjalan menyusuri jalan setapak akan ditemui Air Terjun Kroya dan Air Terjun Kembar.

Dari Air Terjun Kembar perjalanan dilanjutkan sekitar 10 menit akan ditemui Air terjun Pucuk.

Tiket dan Parkir

Untuk tiket masuk ke lokasi ini tidak dipatok biaya, hanya kerelakan sumbangan saja pada kotak donation di belakang papan dekat kamar mandi.

Mencapai tempat ini anda bisa dari Desa Jembongan ataupun Desa Sambangan. Apabila dari Desa Jembongan, setelah jalan turunan dari Bedugul arahkan kendaraan anda ke kiri. Lurus saja dan ikuti papan petunjuk yang telah tersedia. Namun apabila melalui Desa Sambangan, arahkan kendaraan anda menuju terminal Singaraja. Lurus saja sampai di Desa Sambangan. Papan petunjuk menuju tempat wisata ini juga telah terpampang dengan jelas. Tiket masuk dari Desa Sambangan Rp 10rb apabila anda tidak menggunakan jasa guide. Harganya akan berbeda apabila anda mengambil paket wisata air (sladding) atau trekking 7 air terjun. Bagi anda yang ingin mencoba wisata air di Air Terjun Kroya cukup membayar Rp 75 rb (fasilitas pelampung, asuransi), namun Rp125 rb/org apabila pengunjung ingin trekking 6 jam menyusuri 7 air terjun di Desa Sambangan