Curug Dadali - Cianjur

Curug Dadali memiliki ketinggian sekitar 20 m dengan lebar terjunan air 50 m sehingga membentuk seperti tirai dikala pada debit air membesar di musim penghujan tiba.

Aliran Curug Dadali bersumber dari Sungai Cibala yang merupakan salah satu anak Sungai Cibuni yang nantinya bermuara di laut selatan.

Terdapat beberapa alternatif jalur menuju Curug Dadali, baik dari Kota Bandung, Cimahi, Cianjur dan Sukabumi

Cimahi – Gununghalu – Desa Wargaasih

Arahkan kendaraan menuju Batujajar. Jalur yang ditempuh dari Cimahi merupakan jalur yang sama bila akan menuju objek wisata Curug Malela. Jalur akan berpisah ketika memasuki Kecamatan Rongga, tepatnya di persimpangan pada koordinat -7.009495, 107.275776. Patokannya adalah mini market yang berada di kanan jalan (bila dari arah Cililin) dan tepat berada di persimpangan. Ikuti jalur utama pada persimpangan ini menuju Jalan Gununghalu – Desa Bunijaya. Patokan berikutnya adalah kebun teh PT. Montaya kemudian lapangan kosong lokasi rencana Terminal Tipe C Bunijaya, dan hutan pinus.

Kondisi jalan akan didominasi oleh tanjakan. Pada beberapa titik, tanah merah akan menutupi sebagian permukaan jalan akibat longsor. Pada musim hujan, jalan akan sangat licin karena tertutup tanah merah. Kondisi jalan berlubang dan cukup dalam akan ditemui sepanjang hutan pinus hingga memasuki Desa Cilangari. Setelah jalur keluar dari hutan pinus, medan jalan akan didominasi oleh turunan panjang dan curam. Kondisi jalan sudah cukup baik dengan perkerasan aspal. Sudah banyak ditemui permukiman penduduk, termasuk toserba dan bengkel di sepanjang jalur.

Kondisi jalan akan kembali memburuk ketika tiba di perbatasana Desa Cilangari – Desa Campakamulya. Batu-batu cukup besar akan ditemui tepat di tanjakan dan turunan karena lapisan aspal paling atas sudah menghilang total. Jalan pun cukup sempit dan masih berkelok-kelok. Disarankan untuk tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Patokan berikutnya yaitu hutan yang cukup lebat yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Campakamulya dengan Kecamatan Sukanagara.

Jalur ini akan bertemu dengan jalur utama Cianjur – Sindangbarang di persimpangan pada koordinat -7.087761, 107.142320. Pada persimpangan ini, ikuti jalur utama ke arah Selatan. Patokan berikutnya yaitu SPBU Sukanagara kemudian Terminal Sukanagara. Terminal Sukanagara ini sekaligus persimpangan jalur dari Sukanagara menuju Kadupandak dan Takokak. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.100331, 107.129215. Ambil arah kanan menuju Kecamatan Kadupandak – Kecamatan Takokak dan Kebun Pasir Nangka. Ikuti jalan utama hingga bertemu dengan patokan berikutnya, yaitu persimpangan menuju Kecamatan Kadupandak dengan Kecamatan Takokak.

Persimpangan menuju Kecamatan Kadupandak dengan Kecamatan Takokak berada pada koordinat -7.121433, 107.085860. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju patokan berikutnya, yaitu Kebun dan area pabrik teh Kebun Pasir Nangka. Kondisi jalan dari Terminal Sukanagara hingga memasuki area Perkebunan Cimapag cukup buruk. Banyak lubang besar dan cukup dalam di sepanjang jalan. Memasuki area perkebunan Pasir Nangka, kondisi jalan sangat baik hingga area pabrik Kebun Pasir Nangka. Selepas area pabrik Kebun Pasir Nangka, kondisi jalan akan kembali memburuk.

Jalan berkelok dan didominasi turunan akan ditambah dengan lubang-lubang besar dan dalam di sepanjang perjalanan hingga patokan berikutnya, yaitu Situ Ciasmay kemudian kantor Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tepat di depan Kantor Desa Sukasari, merupakan persimpangan menuju Desa Wargaasih dan yang menuju Desa Bojongkasih. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.192064, 107.052058. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Sindangsari – Jalan Situ Wangi. Ikuti jalan utama hingga tiba di persimpangan cukup besar pada koordinat -7.190177, 107.026728. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Pasir Layung

Lokasi

Terletak di perbatasan Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak dengan Desa Wargaasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Ikuti jalan utama (Jalan Pasir Layung) hingga tiba pada persimpangan berikutnya pada koordinat -7.182826, 107.026913. Ambil arah kiri pada koordinat ini menuju Jalan Pasir Layung. Ikuti jalan utama hingga tiba pada persimpangan berikutnya pada koordinat -7.181689, 107.019048. Ambil arah kiri pada persimpangan ini. Jalur ini merupakan jalan pintas menuju ke arah lokasi Curug Dadali. Jalur ini akan berujung di persimpangan dengan jalan utama menuju Curug Dadali dan jalur proyek pembangunan PLTA. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.182259, 107.011623.

Pada persimpangan ini, terdapat dua pilihan. Pertama menitipkan kendaraan di bengkel tepat di seberang persimpangan kemudian berjalan kaki sejauh kurang lebih 1,8 Km menyusuri jalan tanah merah akses PLTA. Pilihan kedua yaitu tetap membawa kendaraan melewati jalur tanah merah akses PLTA hingga tiba di rumah warga terakhir pada koordinat -7.187081, 107.005706. Setelah rumah pada koordinat ini, perjalanan hanya dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki. Setelah rumah pada koordinat ini, perjalanan hanya dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Jarak dan waktu tempuh yang tertera pada peta kurang lebih 117 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam 36 menit.

Cianjur, Sukabumi – Sukanagara – Desa Wargaasih

Arahkan kendaraan menuju Terminal Pasir Hayam, baik dari arah Cianjur kota maupun Kota Sukabumi, Bogor, dan Jakarta. Setiba di Terminal Pasir Hayam, ambil jalur menuju Kecamatan Sukanagara dan Kecamatan Sindangbarang (arah Selatan). Ikuti jalan raya utama hingga tiba di patokan pertama, yaitu Terminal Sukanagara. Terminal Sukanagara ini sekaligus persimpangan jalur dari Sukanagara menuju Kadupandak dan Takokak. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.100331, 107.129215. Ambil arah kanan menuju Kecamatan Kadupandak – Kecamatan Takokak dan Kebun Pasir Nangka. Ikuti jalan utama hingga bertemu dengan patokan berikutnya, yaitu persimpangan menuju Kecamatan Kadupandak dengan Kecamatan Takokak.

Persimpangan menuju Kecamatan Kadupandak dengan Kecamatan Takokak berada pada koordinat -7.121433, 107.085860. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju patokan berikutnya, yaitu Kebun dan area pabrik teh Kebun Pasir Nangka. Kondisi jalan dari Terminal Sukanagara hingga memasuki area Perkebunan Cimapag cukup buruk. Banyak lubang besar dan cukup dalam di sepanjang jalan. Memasuki area perkebunan Pasir Nangka, kondisi jalan sangat baik hingga area pabrik Kebun Pasir Nangka. Selepas area pabrik Kebun Pasir Nangka, kondisi jalan akan kembali memburuk.

Jalan berkelok dan didominasi turunan akan ditambah dengan lubang-lubang besar dan dalam di sepanjang perjalanan hingga patokan berikutnya, yaitu Situ Ciasmay kemudian kantor Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tepat di depan Kantor Desa Sukasari, merupakan persimpangan menuju Desa Wargaasih dan yang menuju Desa Bojongkasih. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.192064, 107.052058. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Sindangsari – Jalan Situ Wangi. Ikuti jalan utama hingga tiba di persimpangan cukup besar pada koordinat -7.190177, 107.026728. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Pasir Layung.

Ikuti jalan utama (Jalan Pasir Layung) hingga tiba pada persimpangan berikutnya pada koordinat -7.182826, 107.026913. Ambil arah kiri pada koordinat ini menuju Jalan Pasir Layung. Ikuti jalan utama hingga tiba pada persimpangan berikutnya pada koordinat -7.181689, 107.019048. Ambil arah kiri pada persimpangan ini. Jalur ini merupakan jalan pintas menuju ke arah lokasi Curug Dadali. Jalur ini akan berujung di persimpangan dengan jalan utama menuju Curug Dadali dan jalur proyek pembangunan PLTA. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.182259, 107.011623.

Pada persimpangan ini, terdapat dua pilihan. Pertama menitipkan kendaraan di bengkel tepat di seberang persimpangan kemudian berjalan kaki sejauh kurang lebih 1,8 Km menyusuri jalan tanah merah akses PLTA. Pilihan kedua yaitu tetap membawa kendaraan melewati jalur tanah merah akses PLTA hingga tiba di rumah warga terakhir pada koordinat -7.187081, 107.005706. Setelah rumah pada koordinat ini, perjalanan hanya dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki. Setelah rumah pada koordinat ini, perjalanan hanya dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Jarak dan waktu tempuh yang tertera pada peta kurang lebih 71,6 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam 20 menit.

Perjalanan dengan berjalan kaki pertama akan melewati kebun dengan jalan setapak tanah merah yang jalurnya menurun terus hingga pematang sawah. Berikutnya, jalur treking menyusuri pematang sawah hingga aliran sungai dan saluran irigasi di sampingnya. Jalur menuju ke bagian bawah Curug Dadali, yaitu mengikuti saluran irigasi hingga menemukan jalan setapak kecil menuju aliran sungai. Jalur irigasi akan berada tepat di pinggir jurang. Curug Dadali dan aliran Ci Bala akan terlihat jelas dari saluran irigasi. Pengunjung harus sangat berhati-hati jika berjalan di jalur ini karena tepat berada di pinggir jurang yang cukup tinggi tanpa pembatas. Jarak dan waktu tempuh yang tertera pada peta kurang lebih 1,8 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.