Curug Maribaya - Badung

Curug Maribaya berada di Taman Wisata Maribaya. Curug Maribaya terdiri dari tiga curug yaitu Curug Cikawari, Cigulung dan Cikoleang dengan ketinggian ketiganya sekitar 15 m. Ke tiga curug ini bersumber dari Sungai Cigulung dan Sungai Cikawari. Diantara ketiga curug tersebut pengunjung biasanya bermain air di Curug Cikawari karena dasar airnya cukup dangkal sehingga tidak bahaya bermain air disekitar curug tersebut.

Tak jauh dari Curug Maribaya terdapat curug yang lebih besar yaitu Curug Omas yang berada di kawasan Taman Hutan Raya H. Juanda.

Legenda

Maribaya berasal dari nama seorang perempuan sangat cantik yang menjadi sumber kehebohan bagi kaum laki-laki. Saking terpesona oleh kecantikannya, pemuda-pemuda di kampungya sering cekcok sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi pertumpahan darah.

Sejak mulai dikembangkan tahun 1835 oleh Eyang Raksa Dinata, ayah Maribaya, objek wisata itu berhasil mengubah kehidupan Eyang Raksa Dinata yang sebelumnya hidup miskin, menjadi berkecukupan. Banyak orang yang berkunjung ke tempat tersebut. Mereka tidak hanya datang untuk berekreasi menghirup udara segar alam pengunungan dan perbukitan, tetapi juga untuk berobat dengan berendam di air hangat.

Eyang Raksa Dinata yang sebenarnya hanya ingin menghindari pertumpahan darah di kampungnya, malah mendapat berkah kekayaan setelah mengelola sumber air panas mineral yang dapat dipergunakan untuk pengobatan itu. Keluarga Maribaya memperoleh penghasilan dari para pengunjung yang datang berduyun-duyun.

Lokasi

Terletak di Kampung Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS: 6° 49' 51.64" S 107° 39' 18.45" E

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 21 Km ke arah utara dari kota Bandung atau 5 Km ke arah timur dari Lembang. Dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi roda dua dan empat atau dengan angkutan umum.

Ada dua pintu masuk menuju kawasan Maribaya yaitu pintu masuk dari Lembang

Tiket dan Parkir

Tiket masuk Rp 3000 per orang dan Parkir kendaraan Rp 3000 untuk roda empat.

Fasilitas dan Akomodasi

Tersedia taman bermain anak, taman-taman yang indah untuk kegiatan pesta kebun, serta berbagai fasilitas umum lainnya seperti toilet, mushola, areal tempat parkir serta ruang tempat pusat informasi.

Wisata Lain

Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda yang memiliki luas sekitar 6oo Ha. Taman ini berjarak sekitar sekitar 4 km dari lokasi curug dan dapat di tempuh dengan berjalan kaki menyusuri hamparan hutan.

Sumber Mata Air Panas Maribaya.

Lokasi wisata ini memang bisa dibilang murah meriah, dan bisa dijangkau oleh lapisan masyarakat. Maribaya jika ditempuh dari Kota Bandung sekitar 15 km atau 5 km dari arah Timur Lembang. Untuk mencapai daerah wisata Maribaya dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan kota (angkot) ke arah Maribaya.

Maribaya dengan panorama keindahan alam nan sejuk bisa juga dilalui dengan cara tracking jika Anda gemar tracking lewat Dago, tepatnya Taman Hutan Raya Djuanda.

Jika Anda dari Lembang, bisa langsung naik angkutan ke arah Maribaya, atau bisa juga bawa mobil pribadi. Perjalanan ke Maribaya merupakan arah timur Lembang. Setelah melewati jalan kurang lebih 5 km Anda akan sampai di jembatan Maribaya. Tempatnya rindang dan sejuk. Selanjutnya anda bisa beli tiket dan masuk ke area wisata Maribaya.

Bila sudah sampai di Maribaya, Anda bisa melihat air terjun dan menimati dinginnya udara Maribaya sambil menikmati lezatnya jagung bakar atau ketan bakar. Tempat ini sangat cocok buat rehat bersama keluarga, lokasinya dingin, sejuk dan dibawah rindangnya vegetasi Maribaya.

Jika Anda ingin tracking ke Maribaya, bisa lewat Taman Hutan Raya Djuanda yang dapat kita tempuh dari Dago atau Bandung Utara.

Di Taman Hutan Raya Djuanda, Anda bisa beli tiket lalu masuk ke taman Djuanda. Perjalanan berikutnya anda lewat gua Belanda dan Jepang. Setelah tembus melewati jalan setapak, Anda akan disuguhi perjalanan indah dan hijau dengan menapaki jalan setapak.

Track ini sangat ramai pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur lainnya. Banyak keluarga melakukan tracking ke Maribaya.

Sebelum sampai di tujuan, Anda pun bisa melihat-lihat keanehan di sekitar gua Belanda dan Jepang. Anda bisa masuk ke gua Belanda dan Jepang dengan leluasa. Bila ingin mengetahui apa yang ada di dalam gua tersebut, sebaiknya Anda menyiapkan dulu senter sebagai alat penerangan sebelum masuk. Karena di dalam kedua gua tersebut sangat gelap. Bila tidak ingin repot-repot Anda bisa menyewa lampu senter di lokasi. Disebut gua Belanda dan Jepang, karena kedua tersebut merupakan bekas peninggalan pada jaman Belanda dan Jepang.

Bandrek haneut

Usai mengamati sekitar gua Belanda dan Jepang, maka Anda bisa rehat sejenak sambil menikmati bandrek haneut, minuman khas orang Bandung. Di warung tersebut tentu tidak hanya tersedia bandrek, tetapi makanan ringan lainnya yang jadi favorit orang Bandung, yakni bala-bala pun tersaji. Wow sungguh asyik dan nikmat.

Jernihnya air dari bukit Unggul mengalir hingga membentuk air terjun Maribaya. Gemericiknya air terjun Maribaya membawa kesejukan membikin suasana perjalanan semakin menambah asyik.

Jika kita sudah sampai di jembatan Maribaya, maka bisa melihat indahnya air terjun Maribaya dari jembatan. Biasa setiap pengunjung selalu beristirahat di jempatan Maribaya sambil menikmati pemandangan di sekitar yang mampu memanjakan mata.

(net)**