Curug Dengdeng - Tasikmalaya

Curug Dengdeng di beri nama karena struktur curug yang bertingkat atau membentuk bedengan. Hulu curug ini berada di Gunung Raja sedangka hilirnya berada di Sungai Cimedang. Curug ini berada di sungai Cikembang dengan panjang sungai ± 20km dengan lebar sekitar 30m.

Curug Dengdeng memiliki 3 tingkatan curug. Yang pertama tingginya 13 m, yang kedua 11 m dan yang ketiga 9 m. Dari tingkat pertama dapat terlihat aliran Sungai Cikembang dan pemandangan alam yang sangat indah, dimana hamparan sawah dan pohon kelapa yang tersebar dibagian bawah dapat terlihat jelas. Selanjutnya di tingkat dua, akan terlihat indahnya curug tingkat pertama. Begitu lebar. Kebanyakan orang akan mandi dibawah aliran air curug. Sedangkan di bagian curug yang ketiga akan terlihat curug secara keseluruhan. Curug akan terlihat jelas membentuk bedengan dan memantulkan cahaya matahari. Ada salah satu bagian dari curug, yang dipercaya bila airnya dapat membuat awet muda.

Legenda

Curug Dengdeng menyimpan sebuah sejarah. Pada zaman dahulu kala pernah terjadi pertarungan antara dua orang pangeran di curug ini. Perkelahian tersebut terjadi antara Pangeran Jaya Laksana dan Pangeran jaya Nalangsa. Keduanya mengadu kekuatan atau kesaktian (kanuragan). Siapa yang kalah maka akan terlempar ke bagian bawah curug, sedangkan pemenangnya akan bertahan di bagian atas curug. Selain pernah dijadikan sebagai tempat pertarungan, Curug Dengdeng juga pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian atau markas DI/TII.

Lokasi

Terletak di Dusun Sangkali, desa Cogreg, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Perjalanan menuju curug cukup jauh, sekitar 30 menit dari kantor kecamatan. Dapat menggunakan kendaraan umum setempat berupa bis ¾ (Bis TKM). Bis berwarna hijau dengan jurusan Tasik-Cikatomas (Tawang) dan cukup membayar ongkos sebesar Rp 3000 saja. Setelah itu perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar satu jam. Jalan yang dilalui berupa hutan dan pematang sawah. Jalan cukup licin terutama setelah hujan, tanah menjadi sangat lengket. Di atas salah satu bukit dapat terlihat panorama Dusun Tawang yang asri. Untuk mempermudah perjalanan, sebaiknya meminta bantuan warga sekitar untuk mengantar ke curug.