Curug Ciastana - Cianjur

Curug Ciastana memiliki ketinggian sekitar 50 m.

Penamaan Ciastana ini karena tidak jauh dari curug ini terdapat sebuah pemakaman warga, dimana Astana alam bahasa sunda berarti makam.

Curug ini memiliki bentuk yang sedikit lebar mirip sebuah tirai panjang. Di bawahnya terdapat kolam penampungan. Dari kolam ini air jatuh mengalir dari hasil patahan tanah membentuk curug yang lebih pendek dan lebar.

Tak jauh dari Curug Ciastana akan di temui curug lain yaitu Curug Cipeuteuy.

Anda tak perlu membayar tiket untuk merasakan segarnya air terjun ini, namun hanya harus membayar biaya parkir Rp2 ribu saja. Setelah puas bermain air di Curug Ciastana, Anda juga bisa mampir ke air terjun lainnya yang masih dalam satu jalur, yakni Curug Cihideung dan Curug Cipeuteuy.

Lokasi

Terletak di Kampung Sinar Muda, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

https://goo.gl/maps/rqwvyyb9v322

Aksesbilitas

Lokasi Curug Ciastana dan Curug Cipeuteuy cukup jauh dari Kota Cianjur, meskipun termasuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Cianjur. Pencapaian menuju Curug Ciastana, dapat melalui Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, maupun dari Kota Cianjur.

Rute menuju Curug Ciastana adalah sebagai berikut patokan pertama adalah alun-alun Kecamatan Ciwidey. Setelah tidak terlalu jauh melewati alun-alun Kecamatan Ciwidey, akan ditemui persimpangan, ambil arah kanan menuju Desa Lebakmuncang. Ikuti jalan utama (lurus) menuju hutan pinus. Ikuti terus jalan utama yang akan didominasi oleh makadam yang cukup parah hingga bertemu persimpangan, ambil arah ke kiri menuju Jalan Cisedet.

Kondisi jalan akan semakin parah ketika memasuki hutan. Setelah keluar dari hutan, area di sekitar jalan utama akan kembali terbuka. Sawah dan kebun serta aliran Sungai Cibedug menjadi pemandangan di kanan dan kiri jalan. Ujung dari jalan tembus dari Ciwidey ini akan berakhir di pabrik teh Montaya di Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Setelah meleati kebun teh, akan ditemui kembali persimpangan ambil arah kiri pada koordinat ini menuju Kecamatan Rongga. Jalur ini merupakan jalur yang sama dengan yang menuju Curug Malela. Ikuti jalan utama hingga tiba pada persimpangan, ambil arah lurus menuju Terminal Desa Bunijaya. Ikuti jalur utama hingga tiba di Terminal Sukanagara. Di Terminal Sukanagara, ambil arah kanan menuju Kecamatan Kadupandak. Ikuti jalan utama menuju Kebun Teh Pasir Nangka di Kecamatan Kadupandak. Pada persimpangan ini ambil arah ke kiri, menuju Perkebunan Teh Pasir Nangka di Kecamatan Kadupandak. Ikuti jalan utama menuju Kecamatan Cijati. Ikuti jalan utama hingga perbatasan Desa Bojongkasih. Pada persimpangan ini, ambil jalur ke arah kanan menuju Kampung Sinarmuda. Bila ragu, jangan sungkan untuk bertanya pada warga lokasi Curug Ciastana. Di sekitar jalur ini terdapat beberapa air terjun, diantaranya Curug Citalahab, Curug Cihideung, Curug Cipeuteuy, dan Curug Ciastana. Pembacaan jarak dan waktu tempuh menuju Curug Ciastana pada peta adalah 84,3 Km dalam waktu 4 jam 24 menit.

Rute menuju Curug Ciastana memang sangat sulit dan melelahkan, tapi panorama yang disajikan oleh Curug Ciastana akan segera mengobati rasa lelah trip-er setelah menempuh perjalanan panjang tersebut. Keunikan dari Curug Ciastana adalah aliran air di curug ini sekilas tampak seperti tirai atau gorden karena bentuknya yang melebar. Selain itu Curug Ciastana merupakan curug yang bertingkat dua. Di kedua tingkatannya berupa kolam yang cukup luas dan agak dalam. Namun curug ini terbilang cukup aman meski di musim hujan sekalipun, sehingga memungkinmkan para pengunjung untuk berenang di sini.