Curug Marinjung - Sukabumi

POJOKJABAR.id, SUKABUMI – Membicarakan keindahan alam di Kabupaten Sukabumi, memang tak akan ada habisnya. Berbagai pesona alam mulai dari pegunungan, pantai dan lainnya selalu membuat decak kagum bagi wisatawan. Maka tak heran, Kabupaten Sukabumi selalu menjadi buruan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, untuk menghabiskan waktu berliburnya.

Salah satu keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Sukabumi yakni Curug Marinjung. Untuk menuju tempat wisata eksotis yang terletak di Kampung Cipedes, Desa Ridhogalih, bisa menggunakan akses jalan Desa Cileungsing, Kecamatan Cikakak, sehingga tempat tersebut sering disebut Cileungsing.

Hanya membutuhkan waktu hitungan jam dari pusat Kota Sukabumi, atau sekitar 10 KM jarak dari Palabuhanratu ke titik lokasi. Hanya saja, satu kilo menuju lokasi agak sedikit sulit, sehingga harus jalan kaki sekitar 30 menit.

Curug dengan ketinggian 10 meter yang bersumber dari air Sungai Ciranji itu, cocok dibuat untuk tempat syhooting. Alasannya, di bawah titik air terjun tersebut terdapat batu besar yang unik, ditambah dengan pemandangan alam yang menakjubkan yakni hamparan sawah.

Air terjun tersebut memiliki kualitas air yang sangat jernih, serta sering digunakan untuk kegiatan para pelajar seperti lintas alam. Dengan keindahan alam yang dimilikinya itu, menjadikan tempat tersebut buruan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Curug Marinjung ini sangat berbeda dengan temapt lainnya. Sebab, udara dan air yang masih natural menjadikan magnet wisatawan,” ujar salah satu Pengurus Kompepar Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) Cikakak 11, Siti Sakinah, kepada Radar Sukabumi.

Dikatakan Sakinah, hamparn sawah, pepohonan serta udara segar, membuat pengunjung enggan meninggalkan tempat itu. Kekayaan ini lah yang cocok dijadikan berbagai tempat hiburan. Tak sedikit, para pengunjung mengabadikan keindahan Curug Marinjung lewat foto atau video.

“Banyak pengunjung yang terpesona keindahan yang dimiliki Curug Marinjung ini,” terangnya.

Menurut Sakinah, meski tempat ini baru ramai kembali, tetap pesona wisatanya tidak luntur. Karena, ciri khas tempat ini memang sangat berbeda dengan tempat-tempat lain.

“Dulu sempat sering dikunjungi, bahkan sempat juga sepi. Tapi kini, malah semakin banyak peminatnya lagi,” imbuh Sakinah, wanita yang juga sebagai mahasiswi STISIP Palabuhanratu itu.

Untuk memasuki kawasan tersebut pun sangat mudah dan pengunjung tidak mesti khwatir akan biayanya. Sebab, masuk kawasan itu masih gratis. Adapun akses yang bisa dipergunakan jika tidak membawa kendaraan pribadi bisa menggunakan angkutan umum.

“Naik Angkot Palabuhanratu – Cisolok turun di Sukawayana dengan harga Rp 3000. Dari Sukawayana ke Cileungsing naek ojek Rp 15.000-20.000 saja. Untuk kelokasi langsung jalan kaki selama 30 menit,” pungkasnya. (cr3/t)

• Facebook